Cerpen "KILAUAN LANGIT"
KILAUAN LANGIT Oleh : Ana Megawanti Haryuni Alunan lembut angin malam yang berhembus pelan, aroma daun bercampur dengan aroma tanah yang khas menjadi teman bagi wanita ini setiap harinya. Hanya dengan melihat kilauan pancaran titik-titik langit bisa membuat hati perempuan ini tenang. “Segera masuk Nok , sudah terlalu malam,” kata laki-laki tua yang sambil menjatuhkan pandangannya pada sebuah koran mencari secercah harapan menanti adanya sederet iklan lowongan pekerjaan. Ya, memang tidak dipungkiri sudah kurang lebih tiga tahun belakangan hidup keluarga kecil ini sedikit kurang beruntung. “Iya Bapak,” sahut wanita ini dengan penuh lembut yang kemudian masuk ke dalam kamar. *** Menjelang pagi, wanita ini selalu pergi ke pasar untuk membeli beberapa sayuran. Dan di sanalah, wanita ini sering bertemu dengan pemuda yang baru dua tahun ini dikenalnya, pemuda yang badannya tegap dan berisi sedang me...